Sabtu, 12 Mei 2012

Sistem Operasi, Virus, dan Security

Berbicara mengenai security, pastilah berhubungan dengan virus dan sistem operasi. Umumnya pihak di bagian sistem operasi memposisikan dirinya sebagai sistem operasi yang "aman" dari serangan virus dengan berbagai macam argumentasi, seperti didukung oleh komunitas, memiliki pertahanan berlapis, diprogram dengan memikirkan faktor sekuriti, dan sebagainya.


Tetapi pada dasarnya sistem operasi adalah buatan manusia, dan tentu saja buatan manusia tidak ada yang sempurna yang membuat sistem operasi tersebut selalu memiliki kelemahan untuk diserang. Jadi, sebenarnya pertanyaannya bukanlah tentang apakah suatu sistem operasi bersifat aman atau tidak, tetapi apakah sistem operasi tersebut cukup menarik untuk diserang atau tidak.

Jika ada satu sistem operasi yang menguasai pangsa pasar lebih dari 70%, sangat sulit membuat orang tidak tertarik untuk mengoprek dan membuat malware untuk menyerang sistem operasi tersebut.

Asumsi ini dapat dibuktikan pada sistem operasi Microsoft Windows yang menjadi sasaran virus di ranah PC. Pada kenyataannya, sistem operasi Windows Mobile yang notabene juga keluaran Microsoft tidak diminati oleh pembuat malware. Kalau di ranah smartphone, penguasa pangsa pasar terbesar adalah si robot hijau Android yang notabene menggunakan kernel Linux. Sistem operasi ini memang fenomenal karena dalam beberapa tahun saja mampu menguasai pangsa pasar terbesar smartphone dunia dan terpasang di 200 juta perangkat per November 2011.

Penguasaan pasar yang sangat besar oleh Android ini mengundang para kriminal yang ingin mendapatkan keuntungan secara tidak baik dengan membuat malware. Saat ini, dapat dikatakan Android adalah sistem operasi smartphone yang paling seksi dan menjadi incaran nomor satu pembuat malware.


Satu permasalahannya adalah virus, ada pepatah yang mengatakan "tak kenal maka tak sayang", berikut merupakan kronologi sejarah dari virus komputer:

1950s - Bell Labs membuat suatu game eksperimental dimana pemainnya menggunakan program jahat untuk menyerang komputer pemain lainnya.

1975 - Penulis kisah sci-fi, John Brunner, membayangkan suatu worm komputer menyebar melalui jaringan.

1984 - Fred Cohen mengenalkan istilah virus komputer di dalam thesisnya.

1986 - Virus komputer pertama bernama Brain ditulis oleh dua orang bersaudara di Pakistan.

1987 - Worm yang bernama Christmas tree menyerang jaringan komputer IBM.

1988 - Worm internet menyebar pada jaringan US DARPA.

1992 - Terjadi kepanikan di dunia terhadap virus Michelangelo.

1994 - Good Times, virus hoax pertama muncul di dunia.

1995 - Virus dokumen pertama yang bernama Concept, hadir di dunia.

1998 - CIH atau Chernobyl menjadi virus pertama yang mampu untuk mengganggu hardware komputer.

1999 - Mellisa, virus yang menyebarkan dirinya melalui e-mail menyebar ke seluruh dunia. Kemudian virus Bubbleboy, menjadi virus pertama yang mampu menginfeksi komputer ketika Anda membaca e-mail Anda.

2000 - Love Bug, menjadi virus e-mail yang sukses. Pada saat itu juga ditemukan virus pada sistem operasi Palm.

2001 - Virus yang mengklaim dirinya berisi foto pemain tenis Anna Kournikova menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia.

2002 - David L Smith, pembuat virus Mellisa, diputus oleh pengadilan Amerika untuk di penjara selama 20 bulan.

2003 - Worm Blaster menyebar di internet dengan memanfaatkan kelemahan pada sistem operasi Windows. Pada saat yang sama juga menyebar virus e-mail yang bernama Sobig, ini membuat bulan Agustus 2003 menjadi bulan terburuk untuk insiden virus pada tahun tersebut.

2004 - Pembuat worm Netsky dan Bagle saling bersaing untuk meraih efek yang paling besar.

Sampai sekarang masih banyak virus-virus komputer bertebaran dan bahkan dalam setiap hari jutaan virus komputer tercipta dari seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar