London - Kelompok hacker LulzSec sempat bikin heboh
tahun lalu dengan sejumlah serangan ke website milik institusi
bergengsi. Salah satu biangnya adalah seorang remaja yang melancarkan
serangan dari kamar tidurnya, Ryan Cleary.
Ryan yang melakukan aksinya kala dia berumur 19 tahun itu telah ditangkap dan saat ini menjalani proses pengadilan di Inggris. Ia mengaku
melakukan serangan ke lembaga intelijen Amerika Serikat, CIA dan
Pentagon dengan bantuan temannya yang bernama Jake Davis.
Selain
Pentagon dan CIA, keduanya menyerbu sistem komputer NHS, News
International, Sony, Nintendo, Arizona State Police, dan 20th Century
Fox. Salah satu metodenya dengan DDoS di mana situs dihujani dengan
trafik berlebihan.
Dikutip detikINET dari
Telegraph, Rabu (26/6/2012), mereka dituding menggondol beberapa data
penting. Proses pengadilan pun akan terus berlangsung. Semula, otoritas
AS ingin mengektradisi Cleary, namun sekarang menyerahkannya ke
pengadilan Inggris.
Penangkapan Ryan melibatkan kepolisian
Inggris Scotland Yard dan Federal Bureau Investigation (FBI), lembaga
intelijen Amerika Serikat. Jelas, Ryan adalah buronan yang dianggap
cukup penting.
Bahkan, sebanyak sepuluh mobil polisi mendatangi
rumah Ryan dan aparat menginterogasinya selama 5 jam. Kala itu, dia
menghadapi kemungkinan diekstradisi ke Amerika Serikat dan diadili di
sana.
Kepolisian memang meyakini Ryan adalah pemain penting di
kelompok hacker LulzSec. Apalagi dalam kehidupan kesehariannya, Ryan
dikenal penyendiri dan hampir selalu sibuk mengutak-atik komputer di
kamarnya.
Rita, ibu Ryan, menyatakan anaknya mengalami attention deficit disorder dan
sudah empat tahun tak meninggalkan rumah. Sehari-hari, dia menghabiskan
waktu di komputer kamarnya yang memiliki dua monitor.
( fyk / ash )
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar