Layanan Twitter sempat ngadat beberapa saat. Tidak diketahui
secara pasti apa penyebabnya, namun belakangan ada kelompok peretas yang
mengaku bertanggung jawab atas gangguan tersebut.
Kelompok
tersebut bernama UGNazi, salah satu gerakan yang tergabung dalam
Anonymous. Kelompok ini mengklaim telah melakukan serangan yang membuat
layanan Twitter down selama 40 menit.
Hannah Sweet,
salah satu anggota kelompok tersebut mengaku menyerang Twitter karena
situs ini dianggap mendukung Cyber Intelligence Sharing and Protection
Act (CISPA), sebuah Rancangan Undang Undang (RUU) yang memungkinkan
pemerintah federal dan perusahaan swasta untuk berbagi informasi tentang
ancaman cyber.
UGNazi dan grup peretas lainnya, menganggap bahwa
kategori ancaman cyber versi CISPA masih belum jelas, bahkan aturan
tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah untuk memata-matai aktivitas
masyarakat di dunia maya untuk kepentingan tertentu.
Protes atas
aturan itu pun akan terus dilakukan, dan grup peretas itu mengaku akan
terus menggempur Twitter hingga keinginan mereka dikabulkan.
"Mereka terus memindahkan server, dan kami akan terus menyerang," tulis Sweet.
Pun begitu, pihak Twitter menyangkal jika gangguan tersebut diakibatkan oleh ulah peretas, melainkan karena sebuah bug di dalam aplikasi yang merambat hingga menggangu seluruh layanan.
"Bug tersebut
berdampak pada pengguna di seluruh dunia, dan itu terjadi hari ini,"
kata Mazen Rawashdeh, Vice President of engineering untuk Twitter.
Seperti dikutip detikINET dari reuters, Jumat (22/6/2012).
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar